Masyarakat Timor Leste juga memiliki kepercayaan akan adanya Yang Maha Kuasa, yang menguasai segala sesuatu di dunia dan diluar dunia. Dengan perkataan lain orang Dili sudah mempunyai kepercayan atau agama sejak dahulu. Yang membedakan Dili dengan daerah lain, yaitu Penduduk Distrik Dili merupakan masyarakat yang plural dan heterogen. Hal ini di sebabkan oleh banyaknnya pendatang yang menetap di Dili. Para pendatang itu tidak hanya berasal dari berbagai daerah Timor Leste melainkan juga dari luar Timor Leste yaitu dari luar negeri seperti Indonesia, Australia, Portugal, China dan lain-lain. Mereka juga tidak hanya memeluk satu agama, tetapi masing-masing membawa agama yang berbeda. Meskipun demikian khatolik adalah merupakan agama mayoritas orang Dili dan Timor Leste secara keseluruhan terkecuali pendatang.
Hanya bedanya kalau di Dili pengaruh adat-istiadatnya masih sangat berpengaruh, begitupun dengan kepercayaannya. Mereka masih mempunyai kepercayaan kepada Dewa Langit. Dewa ini diyakini sebagai pencipta alam semesta dan memelihara kehidupan di bumi.
Di samping itu masyarakatnya juga percaya akan adanya mahkluk halus yang mendiami tempat-tempat tertentu, seperti di pohon besar, batu besar, mata air atau sungai. Mahkluk halus itu ada yang baik adapula yang jahat. Yang baik dapat diminta bantuan, sedangkan yang jahat dapat mengganggu manusia. Untuk meminta bantuan atau membujuk mahkluk halus agar tidak mengganggu manusia, perlu diadakan upacara yang berupa doa dan sajian-sajian. Masyarakatnya juga percaya akan adanya roh nenek moyang yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, sehingga terdapat banyak upacara adat yang berhubungan dengan pemujaan roh nenek moyang.
Senin, 19 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar